Review Kegiatan KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama Tahun 2022

Source Foto : Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas

Maksud & Tujuan Kegiatan / Program:

Dari program yang sudah dilaksanakan tersebut, Peserta KKN kebangsaan desa anjir palambang berharap program tersebut dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk membuka usaha kecil rumahan yang nantinya bisa menjadi tambahan penghasilan bagi mereka dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19.

Testimoni atau Tanggapan atas Program :

Ibu Artina (Anggota PKK)  “menurut saya,untuk selai kuini ini,beberapa orang mungkin tidak suka memakan langsung buahnya,jadi dengan selai ini bisa dimakan dengan cara lain,sbg olesan roti maupun isian nastar,untuk keripik kelakai kalangan ibu² mungkin hanya tau sayur ini cara memasak nya dgn di goreng,dgn demo masak ini tau bahwa kelakai bisa dimasak dengan cara lain”.

Kami sangat berterima kasih kpd mahasiswa sekalian telah melakukan demo masak tersebut,semoga dengan ini lebih menambah ilmu kami dan bermanfaat bagi kami semua, harapan kami semoga dgn demo masak selai kuini dan keripik kelakai ini bermanfaat dan dapat ki kembangkan sebaik mungkin.

Ilmu ini kan mahal, jadi kami senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Trus buah kuini kan banyak juga disini ya, cuma warga agak takut mengkonsumsi karena isu-isu gak jelas, jadikan sayang, akhirnya dijual murah kira-kira Rp 800/1 buah. Kan kalo kita tau ilmunya buat diolah bisa meningkatkan harga jual. Diharapkan juga ibu-ibu yang hanya tinggal dirumah punya pekerjaan sampingan plusnya ya jadi penghasilan tambah-tambahan lah. Sayapun sepertinya kalo sudah tau ilmunya akan coba buat untuk dijual.

Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas:*

Daftar anggota Klp 4 kkn kebangsaan

  1. Riski Asnif Sahputra (Universitas Teuku Umar)
  2. Yoges Tio Simbolon (Universitas Palangka Raya)
  3. Imanuel Suchi Lyo (Universitas Palangka Raya)
  4. Nida Khairunisa Febrianti (Universitas Pendidikan Indonesia)
  5. Julita Sari Br Sihotang (Universitas Palangka Raya)
  6. Noor Ihsan (IAIN Palangka Raya)
  7. Mila Fitria Aulia (Universitas Siliwangi)
  8. Tiroi Lumbanraja (Universitas Palangka Raya)
  9. Nafartity Nabilla M. Nashr (Institut Seni Indonesia Padangpanjang)
  10. Riris R.E Marbun (Universitas Palangka Raya)
Baca Juga :   Inilah Modus Guru Pesantren (predator) yang Menyetubuhi 12 Santriwatinya dengan Janji-Janji Manis
banner 120x600

Responses (11)

  1. Throughout this great scheme of things you’ll secure a B- just for hard work. Where you lost me personally was on the particulars. You know, it is said, the devil is in the details… And that could not be more correct here. Having said that, allow me inform you just what did give good results. Your writing can be quite powerful and this is probably why I am taking the effort to comment. I do not make it a regular habit of doing that. Next, while I can certainly notice the jumps in reasoning you come up with, I am not necessarily certain of exactly how you seem to connect your details that produce the actual conclusion. For right now I will, no doubt yield to your point but trust in the foreseeable future you link your facts better.

  2. Hey there just wanted to give you a quick heads up. The text in your article seem to be running off the screen in Opera. I’m not sure if this is a format issue or something to do with browser compatibility but I figured I’d post to let you know. The design look great though! Hope you get the issue fixed soon. Thanks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *